Selasa, 07 Mei 2013

Taman Kota Surabaya - Alun-Alun Contong




Sentra Delman sekarang jadi Pasar Keramik????



“Contong” Sebuah nama yang asing bagi telinga generasi millenium di kota ini. Nama yang bunyinya terdengar agak aneh ini merupakan salah satu tempat tempat publik pada zaman kolonial. Pada waktu belanda masih berkuasa ditanah surabaya, alun-alun yang juga berfungsi sebagai pangkalan kereta kuda alias delman ini dulu biasa disebut Von Bultzingslöwenplein (1889), seorang konsul Jerman di Surabaya, Günther von Bultzingslöwen (1839-1889). Akan tetapi arek-arek surabaya lebih suka menyebutnya dengan istilah Alun Alun Contong. Kata “Contong” yang juga memiliki arti kerucut dalam bahasa Jawa, kerucut untuk mewakili bentuk lahan.

Saat ini kawasan kanan kiri Alun-alun Contong telah berubah menjadi pusat niaga keramik.  Kawasan ini terletak dipertemuan dua jalan yakni antara Jalan Pahlawan dan Jalan Kramat Gantung.  Generasi sekarang lebih mengenal kawasan ini dengan nama daerah Baliwerti.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar