Kamis, 25 Oktober 2012

Rivalitas The Beatles – Liverpool Versus OASIS - Man United


 “Korelasi Dunia Musik dan Sepakbola”

Rivalitas The Beatles – Liverpool Versus OASIS - Man United

Ada sebuah persamaan unik yang terjadi di Inggris  perihal perkembangan musik dan dunia sepakbola. Inggris selama ini menganggap dirinya sebagai negara lahirnya sepakbola modern dengan dimulainya ajang FA Cup. Hingga saat ini pengila bola sudah tahu bahwa FA cup merupakan sebuah turnamen bola tertua di jagad ini. Inggris sering dicibir sebagai Negara yang mengklaim sebagai asal muasalnya bola tapi hanya sekali menorehkan tinta Emas yakni di tahun 1966 waktu menjuarai turnamen besar internasional.  Toh semua kini mengcontek kesuksesan negeri itu dalam mengolah olahraga ini menjadi ladang bisnis. Klub-klub Inggrispun seringkali masuk dalam daftar Top Ten klub terkaya didunia walaupun prestasi international mereka tidaklah segemerlap kompetisi lain. Bahkan tak jarang empat klub Premiere League menduduki jajaran Top Ten. Hingga saat ini Inggris TOP klub Inggris Terbesar sepanjang masa yakni Liverpool dan Manchester United. Liverpool sendiri dinobatkan sebagai Klub Inggris abad ini, Man United tak mau kalah sebagai kolektor terbanyak gelar liga Inggris plus salah satu merek dagang klub tersukses didunia. Sedangkan klub-klub yang lain seperti Chelsea, Arsenal dan lainnya belumlah sejajar dengan kelegendaan duo klub tadi.



Selain bola, Inggrispun juga terkenal dengan industry musiknya. Sebut saja generasi The Beatles yang mampu menandingi icon Amerika lewat Elvis Presley-nya. Begitu pula saat aliran Britpop dan Rock menguasai pasar Dunia di tahun 1990-an lewat Oasis, Blur, Radiohead dan juga Coldplay. Mereka mampu diterima oleh penikmat musik di Amerika. Belum lagi si kisah Sid Vicious dan Jimmy Rothen yang menguncang jagad Punk lewat Sex Pistols-nya. 



Yang menarik ialah, sepertinya ada korelasi antara kesuksesan klub bola dan group band. Mungkin ini pendapat yang terlalu dini, tapi tetap saja menarik. 



Liverpool sendiri sukses besar di awal tahun 70-an dan 80-an disaat itu dunia masih terbius oleh generasi The beatles. Kedua ikon dari kota yang sama ini benar-benar menghiasi media massa seluruh dunia. Chemistry keduanya begitu kental. Inggrispun begitu terkenal ya karena The Beatles dan Liverpool. Ada saja yang membuat media massa memapang photo-photo mereka. Mulai dari keberhasilan dan juga bahkan cerita kesedihan mereka. Dunia masih belum lupa ma tragedy Hillsborough dan juga Heysel. Begitupula, kematian tragis sang Legenda Pujangga Alam kelam, John Lennon..



Nah cerita serupa sedikitnya terjadi pula saat era 1990-an. Di era tersebut, aliran Altenative Britpop and Britrock begitu digdaya. sehingga, banyak aliran musik Amerika yang mencoba meniru formula kesuksesan mereka. Waktu Manchester United mulai menunjukkan taring dan hegemoni dikancah Premiere League yang ditambahi cerita sukses sensasional treble Winner 1999, disaat itu muncul group band OASIS yang sering bikin sensasi dimedia. Lihat bagaimana karir dan sepak terjang dua ikon dari kota yang sama, MANCHESTER. Beckham yang mampu menembus batas dan hingga usia 37 tahun tetap menjadi selebritas lapangan hijau. Belum lagi si Liam dan Noel Gallagher yang juga kerap bikin sensasi di media.

Yang berbeda, walaupun duo OASIS itu berasal dari Manchester, mereka mendukung rival United yakni Manchester City.  



Era 1990an juga menjadi era-nya Inggris lewat peranan dua kutub yang berbeda: Musik dan Sepakbola. Disaat itu lahir banyak ikon yang mewakili dan membius dunia dari dua ikon tersebut. Take That, Robbie William, dan Spice Girls plus beberapa boyband kelas atas seperti Boyzone dan Westlife setidaknya lahir tidak jauh dari Era tersebut. Manchester United, Cantona, David Beckham, Arsene Wenger dan Arsenal juga menikmati indahnya puncak popularitas diera tersebut.

Mungkin saja sekarang dua ikon tersebut lagi tertidur, Bola Inggris saat ini hanya ramai publisitas sedang prestasi timnas mandeg. Hampir selalu kalah dan tersingkir dari adu penalty. Musisi-musisi Inggris belum lagi mampu menjadi kiblat musik dunia seperti eranya the Beatles dan Britpop di era 90-an.



So.. Tunggu saja, apakah dalam decade sekarang ataukah harus nunggu siklus tersebut terjadi. Satu hal, popularitas Klub lokal mampu mendongkrak popularitas musisi lokal dan sebaliknya. layaknya simbiosis mutualisme. (jflevante)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar