Rabu, 25 Juli 2012

Tips Membacakan Cerita & Mendongeng ke Anak-Anak Di Kelas


clker.com_reading-story-book-to-kids-md
Masih ingatkah anda akan sebuah film komedi yang berjudul “Mrs Doubtfire”? atau yang terbaru dengan judul “Inkheart”? atau yang lainnya seperti “Bed Times Story”?... Seperti yang anda tahu, dalam film tersebut menceritakan tentang asyiknya kegiatan mendongeng, benar begitu? dan menariknya walau hanya dengan media audio saja atau lewat suara saja, mampu menarik atensi para pendengar khususnya anak-anak.


Mungkin sudah jamak anda membaca dari beberapa sumber tentang bagaimana cara mendongeng yang berkesan, tip-tip menjadi pendongeng yang fantastis dsb. Disini saya hanya sekedar sharing apa yang telah saya lakukan terutama pada saat kegiatan READING STORY dikelas saya. Sebenarnya reading story tidak ada dalam kurikulum disekolah saya. Fakta berbicara READING merupakan kegiatan yang sangat membosankan sekali. Apalagi membaca cerita dalam bahasa Inggris yang notabene banyak sekali vocabulary yang tidak umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang sudah barang tentu membuat kita semakin sukar menelaah arti atau mengikuti alur cerita tersebut. Walaupun begitu, Anak-anak saya, mulai dari kelas tiga sampai kelas enam tingkat sekolah dasar di Sekolah yang berada dikawasan Pondok Mutiara Sidoarjo tetap enjoy dan bahkan sangat bersemangat sekali ketika mengikuti kegiatan ini. 


Memilih Cerita atau dongeng

Sebelum bercerita, tentunya kita sudah mempunyai gambaran cerita apa yang akan kita sampaikan. Saya sarankan anda memilih cerita yang sesuai dengan usia mereka, cerita dengan pilihan kosakata yang sesuai dengan level kemampuan bahasa mereka, isi dan thema cerita yang sesuai dengan dunia anak-anak. Anak-anak saya lebih suka dengan cerita dengan latar belakang yang berbeda dengan lingkungan mereka pada biasanya, dengan latar belakang tempat-tempat yang terkenal didunia atau negera manca atau yang bersettingkan kehidupan mereka disekolah, cerita dengan bumbu agak sedikit humoris, menegangkan dan adventur serta dalam plot cerita tersebut ada unsur kejutan. Dengan kata lain, plotnya mungkin agak sedikit berbeda dari cerita pada umumnya dan agak sulit ditebak.

10awesome.com_itunes-betie-600
Saya berutung sekali karena memiliki seorang teman dari Inggris yang boleh dikatakan suka menulis cerita dengan plot dan setting yang agak berbeda. Ambil contoh beberapa cerita yang menjadi favorite mereka seperti The Great Race, The Tsunami Girl, The Great Escape, The Little People, The Best Village dan The Silversmith serta masih banyak cerita yang lainnya. Selain itu saya sarankan anda browsing dari storynory.com yang mana anda akan mendapatkan dua hal keuntungan yakni sumber cerita yang banyak serta terdapat pula versi audio yang bisa digunakan untuk listening skills dan listening comprehension mereka. Tentunya hal ini bisa dilakukan bilamana kelas anda dilengkapi dengan perangkat multi media.      


Membaca Dan Mendalami cerita

Ada sebuah ungkapan yang berbunyi seperti ini: “… kita tidak akan bisa melakukan sesuatu dengan sempurna bilamana kita sendiri tidak mencintai hal itu terlebih dahulu..” Maksud saya, cerita anda akan sangat “hidup” bilamana anda sangat menyukai isi cerita yang akan anda ceritakan ke anak-anak anda.

Saya sarankan anda membaca terlebih dulu dan memahami betul seluk-beluk dalam cerita tersebut. Kesan bahwa cerita itu apa adanya akan sirna tatkala bisa memberikan bumbu-bumbu atau hal-hal yang menarik dari luar isi cerita tersebut. Selain itu anda bisa memberikan beberapa pertanyaan yang menarik yang memicu rasa penasaran siswa anda. Saya berani jamin siswa akan sangat focus mengikuti jalannya cerita dari awal sampai akhir bahkan bila ada beberapa latihan soal atau tugas perihal cerita tersebut mereka tidak akan ogah-ogahan melakukannya. 


The Great Race..

Ambil contoh sebuah cerita petualangan “The Great Race” tulisan R.R. Kane. Cerita ini mengisahkan sebuah perjuangan dan petualangan seseorang dari kalangan biasa yang berasal dari Indonesia untuk balapan keliling Asia. Kompetitor utamanya ialah Orang China dan Jepang yang tidak hanya berduit tapi juga dilengkapi dengan beberapa teknologi mutakhir guna memenangkan balapan selama dalam perjalanan. 


Atur satu cerita untuk beberapa episode atau babak. Demikianlah yang saya lakukan. Pada dasarnya cerita tersebut agak panjang jadinya ya harus dipotong-potong menjadi beberapa episode. Seingat saya cerita tersebut saya jadikan lima episode. Cukup satu minggu atau satu jam mata pelajaran khusus membaca cerita tersebut per episode seukuran selembar kertas ukuran folio. Bisa dibayangkan apabila sekali baca langsung dari awal sampai tamat, bosankan? apalagi masih ada beberapa hal yang harus kita pelajari selain kegiatan membaca cerita tersebut. 


Ajukan beberapan pertanyaan preview setiap kali hendak bercerita. Ini merupakan media yang sangat menentukan tatkala kita akan memulai kegiatan membaca cerita. Dengan adanya beberapa pertanyaan secara tidak langsung akan menumbuhkan rasa penasaran pada anak didik kita. Apalagi bila kita berikan bocoran-bocoran sedikit tentang isi cerita tapi kita tidak serta merta memberitahukan apa yang akan terjadi. Akan tetapi kita juga harus bijak dalam bertanya agar suasana kelas tetap terkontrol. Gunakan lebih banyak pertanyaan yang mana jawabannya model “yes” or “No” atau model menjawab cukup dengan angkat tangan saja tanpa diperlu suara.   

Ambil contoh sesuai dengan bacaan yang akan kami baca saya tanyakan beberapa kalimat dibawah ini:
Siapa yang suka dengan Balapan? …
Siapa yang bercita-cita menjadi seorang pembalap Kelas Dunia?...
Siapa pembalap yang kalian tahu dan kagumi? Mengapa?...
Siapa yang sering Nonton Moto GP atau Formula 1 Race?...

lalu kembangkan semisal seperti:
Motor sport apa yang kalian ketahui? dari Negara mana itu diproduksi?...
Mana yang lebih cepat Motor atau Mobil?..
Kira-kira adakah balapan antara Motor dan Mobil?...
Apa yang kamu perlukan untuk memenagi sebuah balapan?...

Nah lanjutkan berikan beberapa pertanyaan yang ada kaitannya dengan isi cerita?
Kalian tahu Motor Kawazaki Supersport? Kalian tahu juga mobil Ferrari Sport?... bagaimana dengan mobil Daihatsu Zebra mini truck?...
Kalau digunakan untuk Balapan, Siapa yang memilih kawazaki? Ferrari? atau Daihatsu mini truck?...
Kira-kira siapa yang akan memenangi balapan tersebut?...
Bagaimana kalau kita mencari tahu dengan membaca cerita ini bersama-sama…


Pastikan setiap anak mendapatkan copy cerita yang akan and baca. Sebelum membaca mintalah mereka untuk mempersiapkan highlighter atau pena stabilo. Bila memungkinkan ada lebih dari satu warna. Stabillo tersebut akan digunakan sebagai penanda para tokoh dalam cerita tersebut, kejadian-kejadian penting dalam cerita, bisa juga informasi menarik dalam cerita, serta ungkapan-ungkapan yang bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. 


Satu lagi sebelum membaca cerita, buatlah sebuah peraturan kecil bagi kelas tersebut bilamana ada anak yang tidak memperhatikan bacaan atau tidak mengikuti alur bacaan. Berikan penalty sederhana seperti bercerita dari awal akhir didepan kelas seusai anda membaca, berdiri sendiri dan mereka diperbolehkan duduk ketika selesai membaca per episode atau minta mereka semua berdiri dan barang siapa yang mampu melanjutkan cerita mereka bisa duduk kembali. Jujur hal ini akan membuat anak anda terpacu untuk setidaknya mengikuti kegiatan membaca. serta membuat suasana kelas agak terkontrol.


Bacalah per paragraph dan ajak anak-anak masuk dalam cerita. Tidaklah bijak bilamana anda meminta anak anda yang membacakan cerita tersebut terus menerus dari awal sampai akhir. Sejatinya Andalah yang seharusnya membaca buat mereka. Hal ini setidaknya Anda memberikan contoh membaca sebuah dongeng atau cerita dengan menarik. Selain itu ketika anda membaca dengan sangat menarik, jelas sudah suasana monoton tidak akan terjadi.

Untuk membantu mereka memahami detail isi cerita, walaupun cerita tersebut mengunakan bahasa Asing atau Inggris, bacalah per paragraph lalu ajukan beberapa pertanyaan sesuai dengan isi paragraph tersebut atau berikan penekanan pada beberapa hal yang dianggap penting dan menarik dari isi paragraph tersebut. Bisa jadi anda yang meminta mereka turut serta menentukan bagaian-bagian mana yang menarik dari bacaan tersebut.

Saya sarankan untuk menghindari mereka membuka kamus setiap kali mereka menemukan beberapa kosakata yang baru. Hal ini tentunya akan memberatkan mereka dan sudah pasti akan membuat kegiatan membaca tidak menarik. Solusinya ya Anda sendiri yang harus menyiapkan beberapa synonym atau antonym kosakata yang asing bagi mereka. Serta anda seharusnya lebih komunikatif dengan mereka. Anda tidak harus serta merta membaca persis seperti yang ada didalam text. Anda bisa menyesuaikan beberapa kata uang sukar dengan kata-kata yang lebih mudah mereka pahami. Dengan kata lain, anda juga harus bisa menyederhakan kalimat yang ada dalam cerita tersebut.


Beri tanda pada Tokoh-tokoh, Lokasi dan kejadian penting dalam cerita. Hal ini biasanya saya lakukan dengan sangat cepat pada saat jeda dari membaca satu paragraph ke paragraph lain. selain itu, yaaa agar anak-anak saya tidak penat serta lebih menancapkan point cerita kedalam memory anak-anak saya. Kelak nantinya, lembar cerita mereka akan penuh warna-warni dan terkesan lebih menarik serta tidak membosankan seperti 

sushantskoltey.wordpress.com_gestures



Totalitas: SIKAP dan SUARA Anda ketika membaca story tersebut.

Menarik atau tidaknya sebuah cerita ketika dibacakan bergantung pada kemampuan kita membacakannya. Ingatlah ANDA adalah CENTRE of GRAVITY atau andalah pusat dari kelas ketika and membaca cerita tersebut. Sikap dan Suara kita menentukan sekali ketika membacakan sebuah cerita. Saya tidak bisa membayangkan bilamana anda membacanya dengan duduk manis dibelakang meja guru anda. Walaupun dengan suara merdu pastilah barisan siswa yang paling belakang akan “berkarya” ini itu. Jadi Sikap berdiri ketika membaca cerita sangat membantu anda. Jujur saja, dengan berdiri anda akan merasa bebas mengekspresikan isi cerita tersebut. Berjalan keliling kelas juga akan sangat membantu anda merasa lebih rileks. Bila perlu tatap muka salah satu siswa ketika anda membacakan sebuah kutipan atau kalimat langsung yang ada didalam cerita tersebut seolah-olah anda berbicara dengan mereka. 


Be Animated – Mimic, Gesture and Volume of Voice

readbodylanguage.net_Facial-Expression-Body-Language
 
Gesture atau gerakan tangan dan tubuh yang simple namun mengena juga akan membuat anak-anak merasa terhibur. Hindari gerakan tubuh yang over dan terkesan konyol. Hal ini akan membuat martabat anda jatuh dan membuat anak-anak memiliki celah untuk berlaku sedikit over attitude terhadap guru mereka. 


Mimik muka juga sangat mendukung dalam bercerita. Ketika anda membacakan sebuah suasana yang bahagia tentunya pasangkah mimic muka yang bahagia atau kebalikannya ketika sedang membacakan suasana yang melas atau sangat sedih… pasanglah muka anda seaakan-akan anda sendiri yang merasakan kesedihan yang mendalam.

freshbooks.com_mimic-interactive-david-martinez



Volume dan intonasi suara juga berpengaruh ketika anda bercerita. Bisa dibayangkan sebuah cerita yang ceria akan tetapi dibacakan dengan datar-datar saja. So gunakanlah itu semua! Anda tidak perlu merasa malu. Bayangkan dan perbuatlah anda sebagai semua actor dalam cerita. khusus untuk jenis suara, saya sarankan anda membacakan cerita atau kalimat dialogue sesuai dengan tokohnya. Bilamana anda membacakan dialogue seorang nenek tua renta ya usahakan semirip mungkin dengan suara seorang nenek. 


Satu kesan ketika saya sedang membacakan sebuah situasi yang dingin, malam, dan mencekam lalu sontak saya ganti intonasi suara saya ketika ada bunyi “GUBRAAAK!!!!”… sontak satu kelas kaget semua. “Aduuuh Mister… KAGET ya!!!” well… itulah sebuah tanda bahwa saya bisa dengan sangat menarik membawa situasi dalam cerita kea lam imaginasi anak-anak. Ekspresi mereka menunjukkan mereka “in” atau “out” dalam kegiatan membaca.    


Ajak anak-anak ikut serta membaca Story. Setelah kita semua kelar membaca satu episode, maka yang saya lakukan untuk memperlancar pronounsiasi mereka saya akan menawari mereka “Okee.. ayo kit abaca kembali dari awal.. siapa yang mau membaca?” sontak beberapa tangan terangkat keatas dan saya meminta pula agar mereka membacakan dengan penuh ekspresi, animated dan intonasi yang menarik. 


Well… sejauh itulah yang saya lakukan. Respon mereka?... mereka senantiasa antusias tatkala sesi membaca cerita atau dongeng. Bahkan mereka meminta saya untuk selalu membaca cerita-cerita seru. Dalam satu tahun kita bisa membaca lima sampai delapan cerita-cerita yang beraneka ragam. Akhir kata, kalau saya bisa, kenapa anda tidak?... mengutip sebuah judul album milik Cranberries “Everybody else can do it, why can’t we?...

Selamat Bercerita dan Selamat menikmati bermain peran…    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar