Jl. Kajoon
Poeter
Kayoon nan Populer
Surabaya (SurabayaPagi.com) Nama pasar bunga
Kayoon selalu lekat bagi warga Surabaya dan sekitar Kota Pahlawan. Kawasan yang membentang disisi Kalimas ini,
sudah sejak dulu menjadi jujukan warga kota bila ingin bersantai sejenak.
Pasalnya, jauh sebelum tahun 1942an, bantaran Kalimas di jalan Kayun ini
merupakan taman yang tertata rapi. Tidak heran jika banyak orang yang sering
mencari ketenangan di taman Kayun ini. Sehingga memunculkan istilah “Poeter
Kayoon” atau kerap diplesetkan menjadi Puter Kayoon yang merujuk pada kegiatan
jalan-jalan sore disekitar jalan Kayoon.
Keindahan kawasan ini lantaran dianggap
sebagai kawasan elit yang ditinggali oleh orang-orang Eropa di Surabaya. Rumah
– rumah besar gaya kolonial banyak didirikan di sepanjang jalan ini. Begitu
pula berdiri klub dayung milik orang – orang Belanda yang gemar akan olah raga
ini. Semakin mempercantik keindahan kawasan ini.
Tak ayal, keindahan taman Kayun yang sudah
terkenal sejak sebelum perang menjadi rubrik tersendiri di harian Nieuw Soerabaiache Handelsblad, dengan
diberi nama “Poeter Kajoon”. Konon
nama rubrik mingguan ini diambil untuk menceritakan bagaimana keindahan Kayun
di masa itu.
Setelah perang kemerdekaan berakhir, profesi
pedagang bunga semakin ditekuni warga sekitar. Konon di jalan ini dulunya
dipenuhi pohon flamboyant yang juga
memperindah kawasan tersebut. Pemerintah kota pada tahun 1969 melakukan
pembenahan dalam rangka persiapan PON ke-7 yang diadakan di Surabaya. Para
pedagang bunga direlokasi ke jalan Kayun. Hingga kini kayun terkenal sebagai
pusat perdagangan bunga hingga saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar