Gereja
Kepanjen
Nama Geraja aslinya ialah Gereja
Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria. Gereja Kepanjen merupakan permanen pertama di
Surabaya dan diremikan pada tanggal 22 Maret 1822.Lokasi
gereja saat itu berada di tikungan Roomsche
Kerkstraat dan Komedieplein, saat
ini kira kira di Jl Cenderawasih dan Jl Merak. Gereja ini pernah beralih fungsi menjadi rumah sakit darurat karena wabah kolera yang
menyerang Surabaya. Setelah puluhan tahun, gereja mulai ditinggal umatnya. Baik
karena keadaan fisik bangunan yang makin memprihatinkan setelah gempa bumi,
atau himpitan bangunan-bangunan baru yang muncul bersamaan dengan perkembangan
kota yang bergerak jadi kota perdagangan.
Pada tahun
1867, bangunan gereja yang dibangun oleh Pastor H. Waanders ini mengalami
retak-retak akibat gempa bumi, sehingga tanggal 4 April 1899 dibangunlah gereja
baru di Tempelstraat atau kini Jl Kepanjen
4-6Surabaya, tidak jauh dari Tugu pahlawan dan kantor
gubernur.
Gereja baru
ini diarsiteki oleh W. Weestmas. Konon, untuk pembangunan pondasi membutuhkan 799 buah kayu galam yang didatangkan dari Kalimantan. Yang unik dari gereja ini adalah
arsitekturnya yang kental dengan corak Gereja di Eropa. bangunan ini membujur
barat-timur dengan langgam atau corak arsitek neo gotik.
Pada tanggal 5 Agustus 1900, Mgr Edmundus
Sybrandus Luypen memberkati pembangunan gedung gereja yang dipersembahkan pada
Bunda Maria dan menamai Kelahiran Santa Perawan Maria.
Gereja Kepanjen ini dahulu dikepung Pabrik
Senjata Altellerie Constructie Winkel, pabrik pembuatan mata uang logam, tangsi
prajurit, rumah sakit tentara, dan lain sebagainya. Dan seiring
waktu, gereja yang bertahan hanya yang di Jl Kepanjen.
Hingga hari ini dapat dilihat, beberapa
bata dari dinding gereja bila kita amati ada yang memiliki warna berbeda,
beberapa lebih terang, beberapa lebih gelap, ini tak lain karena dinding bata
tersebut berlubang-lubang karena pertempuran sehingga beberapa bata harus
mengalami pergantian.
Pada pertempuran Surabaya 1945, kawasan Kepanjen dan Kebonrojo tak luput dari amukan artileri tentara Inggris baik dari arah laut maupun serangan serangan dari pesawat udaranya, sebagai gambaran bagaimana pertempuran dikawasan ini bisa dilihat dalam salah satu lukisan M.Sochieb dalam buku "Peristiwa 10 November Dalam Lukisan"
Pembangunan Gereja Katolik Kelahiran Santa
Perawan Maria diawali dengan pemancangan tonggak pertama pada tanggal 12 April
1899, diikuti tonggak-tonggak lain sebanyak 790 batang pinus yang khusus
didatangkan dari Eropa. Setelah pemancangan tonggak selesai, pada tanggal 19
Agustus 1899, Pastor PJ van Santen meletakkan batu pertama. Bersamaan dengan
prosesi ini, sebuah tabung timah berisi piagam di atas kulit hewan (perkamen)
ditanam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar