Waterfall Trekking Series Coban Pitu
Coban Pitu
atau disebut juga Air Terjun Sumber Pitu merupakan air terjun yang masih belum
banyak didengar atau bahkan dikunjungi publik. Coban yang tak lain adalah air
terjun dalam bahasa lokal jawa malangan terletak di daerah Pujon Kidul, Kab
Malang. Lantaran masih “hijau” dan belum banyak terjamah, saya beserta
rekan-rekan saya pada September awal 2015 trekking ke daerah tersebut.
Highlight – Tiga Lokasi Air Terjun & Makam Batu
Air Terjun yang
berada dilereng gunung kawi ini tak hanya menawarkan satu lokasi air terjun
saja. Ada tiga lokasi air terjun yang letakknya dalam satu komplek. Pertama,
saat anda selesai trekking, ada air terjun tunggal yang arusnya lumayan deras.
ini merupakan yang terbesar diantara dua lokasi lainnya. Air terjun kedua yakni
ya Coban Pitu sendiri. Sebenarnya, coban pitu sendiri sedikit mirip dengan
sumber air yang mengalir kebawah dilereng bukit. Yang jelas, panorama yang
tersaji, seperti tirai hijau dengan garis-garis air yang mengalir. Inilah spot
bagus untuk photografi.
Naik sedikit
and ambil jalur kanan, anda bisa menemukan lagi coban 4 yang hanya memakan
perjalanan 10-15 menit saja. Hampir sama dengan coban pitu namun, jumlah
pancoran air terjun tak sebanyak coban pitu.
Dilokasi ini
juga anda bisa menjumpai sebuah makam tua yang tersusun dari bongkahan batu.
Konon, menurut penduduk lokal yang kami temui di Pos Parkiran Atas, makam
tersebut merupakan makam orang jaman dulu yang hidup didaerah ini. Belum
diketahui secara pasti apakah orang tersebut merupakan orang yang berpengaruh
atau orang penting semasa ia hidup. Di punden makam, dibagian maesannya, terdapat satu gelas dan tatakan kopi yang
penuh dengan putung-putung rokok yang belum habis terbakar. Demi menghormati si
pemilik makam, saya pun urung mengabadikan makam tersebut. Lantaran terusik
atau apalah, saya sendiri sampe tergelincir hingga membuat siku kanan saya
terluka.
Nah bagi yang
ingin sedikit merasakan petualangan alam, silahkan luangkan waktu, sehari saja
dah cukup, mendatangi lokasi tersebut. Berikut panduan rute ke arah Sumber Pitu
atau Coban Pitu.
Rute
Destination: Batu!
Bila
perjalanan anda dimulai dari arah Malang, atau Surabaya via Malang lewat Karang
Lo, rute tak lain adalah ke arah kota wisata Batu.
Pertigaan Patung Sapi Pujon
Dari Batu
Kota, lanjutkan perjalanan ke Pujon, yang termasuk rute Malang – Jombang Kediri.
Tak perlu lama-lama, setelah memasuki Kec. Pujon, landamark bisa dilihat dari
batas pembatas daerah, jalan terus hingga mencapai pertigaan TUGU PATUNG SAPI.
Dari situ, ikuti rute utama, jangan belok dulu, lurus saja kurang lebih 20-50m.
Anda akan menemui pertigaan tepat setelah patung Sapi tersebut. Barulah
kemudian anda belok kiri.
Jalan Desa.
Setelah itu,
ikutilah rute jalan desa tersebut. Lurus saja. Namun jangan terlalu kencang,
bisa-bisa anda melewatkan petunjuk jalan ke Sumber Pitu (Coban Pitu). Setelah 2-3 km dari pertigaan Patung Sapi,
anda akan menemukan petunjuk “Sumber Pitu” terbuat dari papan kayu ukuran tak
begitu besar disamping kiri. Belok kiri dan ikuti petunjuk tersebut. Sekitar 1-2km anda sudah sampai di Pos Capung
Alas.
Pos Capung Alas
Di pos ini,
anda harus lapor sekaligus membeli tiket masuk. Harganya dipatok Rp 10.000 per
orang. Selama dipos, anda bisa menikmati
makanan dan minuman ringan serta rehat sejenak. Selain itu, anda juga bisa
tentukan mau terus berkendara ke parkiran atas atau melanjutkan perjalanan
dengan trekking. Sebagai gambaran, saat musim penghujan, rute cenderung licin.
Sehingga anda kudu terampil mengendalikan kendaraan anda. Sedangkan saat musim
kemarau, rute cenderung kering, berdebu dan tak jarang anda menjumpai rute
makadaman. Dari sini, masih ada sekitar
2-3 km ke pos parkir kendaraan atas. Anda juga bisa menggunakan kendaraan roda
empat. Namun bila musim hujan, sebaiknya dipikir ulang bila kendaraan anda
jenis kendaraan biasa atau bukan untuk hard
terrain.
Parkiran Atas
Disinilah semua
kendaraan harus berhenti. Alias pihak pengelola tak memperbolehkan kendaraan
jenis apapun digunakan lebih lanjut. Tentunya kecuali milik penduduk lokal yang
disetting semi trail untuk keperluan mengangkut hasil perkebunan. Anda tak
perlu khawatir, petugas dan penduduk lokal yang menyediakan makan minum
dilokasi bisa menjamin kendaraan anda dalam kondisi aman. Bagi yang ingin
parkir, dipatok harga sekitar Rp 5.000,- untuk R2.
Jalur Trekking
Bagi anda
penyuka kegiatan outdoor seperti trekking anda akan dimanjakan oleh Rute
trekking yang ada. Rute trekking sendiri tak begitu panjang,sekitar 3-4 km.
Atau bisa ditempuh dalam waktu 60-90 menit. Rutenya pun bervariasi.
Anda
diharuskan menempuh rute menanjak disamping Kebun Kol /Kubis milik penduduk
setempat. Walau hanya ratusan meter saja, namun tanjakan bisa membuat nafas
tersenggal. Untungnya, penduduk lokal membuat semacam tangga yang membantu anda
berpijak. Selepas dari puncak tanjakan anda bisa break dan menikmati hijaunya
pemandangan sekitar. Setelah itu, anda akan menelusuri jalan setapak yang
menembus semak belukar dan vegetasi hutan.
Bila anda
berhasil melewati rute tersebut, rute terasa semakin mudah. Namun anda kudu
tetap waspada. Setelahnya, anda akan menyusuri jalan setapak di lereng Gunung Kawi yang mana
salah satu sisinya merupakan jurang. Rute lereng bukit akan berakhir saat anda
memasuki rute alas atau hutan. Disini, tantangannya, jalanan licin dan anda
harus membungkuk, melewati rintangan pohon yang roboh dan masih banyak lagi.
Nah pada
akhirnya, jerih payah selama trekking akan terbayar lunas saat anda mendengar
deru air terjun dan melihat air terjun pertama. Di lokasi ini, selain air
terjun tunggal, hamparan batuan kali besar menjadi pemandangan dan spot yang
oke buat foto.
Apakah sudah
selesai? Belum!! Disamping aliran air, ada tangga-tangga dilereng bukit.
Berjalanlah seturut tangga tersebut hingga anda menjumpai dinding hijau yang
atasnya merupakan bukit batu dimana 7 sumber mata air terpancar dan mengalir
dari balik rimbunan tumbuhan hijau di bukit. YUP!! Itulah Coban 7 atau Sumber
Pitu.
Bila anda
masih ada nafas, eklplore ke Coban Papat yang berlokasi tak jauh dari situ
layak dicoba. Cukup ikuti rute setapak disebelah kanan dan berjalan selama
kurang lebih 10-15 menit anda sudah sampai di Coban Papat. Kabar bagusnya,
dirute ini, debris debu tak sebanyak dibanding rute sebelumnya.
Bila anda
menjumpai sebuah makam batu tua disisi kiri rute dan melihat 4 sumber air
terjun dari dinding batu, itulah Coban PAPAT. Walau tak semegah Coban Pitu,
pemandangan disini juga layak diabadikan.
Nah bagi yang pengin lihat lebih jauh kunjungi: https://youtu.be/i6soU-t04Ls
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus