Siapa tak suka
berwisata pantai, mulai bermain dengan deburan ombak atau sekedar menikmati
pemandangan sambil selfie yang bisa dipamerin di akun socmed sudah tentu yang
biasa dilakukan oleh beach gower. Tak beda jauh dengan pantai-pantai lainnya,
Kawasan Pantai Soge, yang dilewati jalur JLS Pacitan – Trenggalek, tepatnya di
daerah Lorok Ngadirojo, juga menawarkan
hal yang mirip-mirip dengan wisata pantai lainnya.
Dikatakan
mirip-mirip lantaran, Soge berbeda dengan pantai wisata lainnya. Apa bedanya?
Fasilitas pantai ini masih minim dibanding Pantai-pantai lainnya di nusantara.
Sebut saja, belum ada lifeguard-nya, restauran yang ada Cuma warung-warung penduduk
setempat, tiket masih standar bahkan tak ada, persewaan alat-alat wisata pantai
juga belum banyak. Yang ada cuma tiket parkir kendaraan yang anda bisa parkir
dikawasan pantai atau sepanjang jalan soge. Positifnya, dengan fasilitas yang
ala kadarnya, Soge jadi destinasi wisata yang ekonomis.
Nah, kira-kira
apa saja yang bisa dilakukan oleh pengunjung disana? Berikut pengalaman yang
bisa saya share. Saya lho kelahiran Lorok, dan selalu menyempatkan ke sana tiap
kali pulang kampung atau mudik saben tahunnya.
Piknik Keluarga
Bagi anda yang
memiliki keluarga kecil atau sedang dalam perjalanan melalui pantai ini, anda
bisa menggelar piknik bersama. Bawa aja tikar, (atau sewa di warung-warung
penduduk lokal dilokasi bila dirasa masih kurang) dan bawa bekal makanan
kesukaan anda kesana. Buat jaga-jaga bila anda tak mendapati menu idaman
seperti ikan bakar dsb. Anda bisa menggambil dibawah rindangnya pepohonan
sambil menikmati hembusan angin laut. Untuk lokasi piknik, anda bisa lansung di
kawasan Soge sebelah barat (didekat tanjakan) atau ambil disisi timur dekat
jembatan Soge.
Wahana Air – Mandi di Laguna
Anda bisa saja
coba wahana air yang disewakan penduduk setempat. Seperti bebek-bebekan (sepeda
air) bersama anak-anak anda. Tiketnya terbilang murah. Saat hari raya yang mana
pengunjung membludak, Cuma ditarik Rp 15 ribu sekali wahana selama 15 menit.
Bisa jadi dihari-hari biasa bisa lebih murah dan lama. Bagi yang hobby
berenang, silahkan aja mandi atau berenang di laguna yang ada, ombaknya tak
ada, airnya jernih berwarna kehijauan dan dangkal.
Susur Sungai Soge
Nah ini salah
satu yang tak boleh dilewatkan. Walau sebenarnya Cuma sekedar plesiran dan tak
menangtang, naik perahu boat susur sungai soge layak dicoba. Memang Susur
Sungai tak se-amazing susur sungai Maron di Pacitan, panjangnya saja tak lebih
dari 5 km atau Cuma 10-15 menit. Tapi pemandangan dikanan kiri sungai yang
airnya jernih berwarna kehijauan tak kalah cantik. Deretan pohon kelapa
tertanam dikanan kiri sungai. Jembatan Soge yang melengkung bisa menjadi
background yang menarik bagi yang suka selfie, apalagi saat senja datang.
Apalagi saat melintasi pulau karang kecil yang dan dinding karang daerah Puring.
SPOT ON! Bagi pecinta fotografi oke punya tuh. Saran saya, anda hendaknya bawa
2 Hp kamera dan tongkat narsis. He he he, mengapa? Satu kamera buat foto satu
buat nge-shooting.
Sekedar info,
tiketnya pun terbilang murah, waktu libur lebaran tahun 2015 barusan, satu
orang dipatok Rp10 Ribu. Anak kecil bisa dipangku atau bayar sendiri. Kalau
anda ingin lebih berlama-lama menikmati susur sungai, anda bisa charter sendiri
satu kapal, harganya bisa nego. Dengan charter, anda bisa lebih dalam menyusuri
sungai dan bisa stop and go untuk mengambil gambar.
Fotography.
Ini mungkin
yang paling menantang dan menghabiskan banyak waktu anda saat di Pantai Soge. Bagi
anda yang hobby motret, banyak spot yang bisa anda ekplore. Sebut saja,
tanjakan jalan melengkung diatas pantai, panorama, puncak puring, laguna dan
pulau karang disisi barat puncak puring, jembatan Soge nan cantik, dan deretan
vegetasi saat susur sungai. Bagi yang mau mendaki dan turun bukit, anda bisa
explore pemandangan sekitar dari puncak dan sisi dinding bukit puring. Anda
tinggal parkir lalu ekplore sepuasnya.
Dulu sebelum
seramau ini, saya pernah melakukan hal ini. Waktu kamera hp belum mega pixel,
dengan kamera roll atau klise, hasilnya ya cukup bagus tuh. Tapi sayang,
cetakkannya dah rusak, dah lebih 10tahun.
Mengenai
tempat parkir, anda bisa parkir di atas atau parkir bawah, atau bawa kendaraan
anda. Saran saya, pilihlah jam-jam sepi pengunjung namun tak mengurangi
intensitas pencahayaan sinar matahari.
What should be upgrade here?
Semestinya,
sebagai JLS yang pada moment-moment tertentu, seperti musim mudik dan long
weekend, kedepan pasti ramai. Ini merupakan peluang bisnis bagi produk makanan
dan minuman. Mereka bisa jadi membuat rest area. Bisa ambil lahan dekat laut
atau langsung berbatasan dengan pantai
atau sisi satunya. Saya rasa dengan adanya spot yang menarik, penggendara yang
lewat pasti akan berhenti.
Untuk
fasilitas fisik buat piknik keluarga, boleh juga kalau lokasi tersebut diberi
tambahan children playground (kalau sudah ada fasilitas, berlakukan tiket masuk).
Oiya.. dermaga bambu dilaguna itu sesuatu bangetz.. kalau bisa jangan diganti
dengan dermaga konkret.. ntar mengurangi rasa naturalnya. Cuma dipelihara aja.
Jangan lupa,
ditambahi dengan rumah makan sederhana dengan tampilan ndeso tapi dikelola
secara profesional yang menyajikan berbagai menu ikan bakar. Khan pemasok
ikannya dekat, segara anakan khan? Dipadu dengan minum es degan nan segar. Klop
mantap!
Melihat
hamparan pasir yang luas, kenapa tak bikinkan aja festival layang-layang? Pasti
banyak yang suka maen layang-layang diarea tersebut.
Well, itulah
sharing atas pengalaman saya tiap kali berkunjung ke Pantai Soge. Semoga
bermanfaat bagi yang baca... bagi yang akan berkunjung, atau sekedar melewati,
atau bagi kalangan usahawan wisata setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar