“If you haven’t Try…
you haven’t live at all”
Saya ambil kata diatas, dari kuota sebuah film yang berjudul
Meet Joe Black. Kalimat diatas diucapkan oleh seorang bapak, William Parish pada
anak gadisnya nya agar jangan takut jatuh cinta. Jangan takut merasakan cinta
dan jangan hanya mau menerima apa adanya bila mana cinta yang kamu dapat
sekarang bukanlah cinta yang benar-benar cinta. Diceritakan, cinta yang ada
pada anak gadisnya terlihat biasa saja, normal saja dan mungkijn itu-itu saja.
Padahal hidup itu bergejolak, penuh liku-liku dan never ending learning..
bahkan saat memahami pasangan kita.
Berikut bunyi kuota tersebut:
“Love is passion, obsession, someone
you can't live without. If you don't start with that, what are you going to end
up with?
“Cinta itu hasrat (anthusiasm),
keinginan (untuk memiliki) yang mengebu, dan cinta itu ada pada seseorang yang
mana kamu tidak bisa hidup tanpanya.. kalau hidupmu tidak dimulai dari rasa
Cinta.. bagaimanakah kamu akan akhiri perjalanan hidupmu”
Fall head over heels. I say find
someone you can love like crazy and who'll love you the same way back.
Kalau perlu jungkir baliklah, Saya
minta carilah seseorang yang dapat kamu benar-benar cintai, sampai kamu gila
sekalipun, dan seseorang yang akan berlaku sama denganmu..
And how do you find him? Forget your
head and listen to your heart. I'm not hearing any heart. Run the risk, if you
get hurt, you'll come back.
Bagaimanakah caranya temukan orang
itu?... jauhkan logikamu, dengarkan kata bathinmu. Saya rasanya tidak melihat
kamu gunakan bathinmu. Ambil resiko, toh bila kamu terluka, kamu akan pulih
kembali.
Because, the truth is there is no
sense living your life without this. To make the journey and not fall deeply in
love - well, you haven't lived a life at all. You have to try. Because if you
haven't tried, you haven't lived.
Karena, sejatinya, kamu tidak akan
merasakan arti hidup tanpa cinta.
Apalagi dalam mengarungi masa hidupmu, tanpa benar-benar merasakan cinta..
kamu belumlah merasa hidup! Kamu harus coba yang satu ini, bilamana kamu belum
mencoba, kamu belumlah merasakan arti hidup…
by William Parrish
Saya pernah bertemu dengan seorang gadis yang berusia 20
tahunan. Lama-kelamaan, gadis ini menjadi jauh lebih dekat dengan saya,
ternyata walau gadis ini sudah berusia kepala dua, dia masih saja boleh
dikatakan “hijau” dalam memahami apa tujuan hidup ini. Gadis ini sebut saja namanya
Antin, masih saja hidup dalam ikatan norma dan adat ketimuran yang sangat kuat.
Ujung-ujungnya, ya segala yang dia lakukan semata-mata demi kebahagian
keluarga. walau terkadang, keinginan keluarganya berbenturan dengan keinginan
dirinya. Hal ini ternyata terbawa hampir pada semua aspek kehidupannya.
Sehingga, terkadang dia lebih banyak mengikuti arus daripada menyoba
menyeberang atau bahkan melawan arus. intinya, dia bersikap apatis dan selalu
nurut alias ABG “Alias babe Senang”.
Pada awalnya sih hal itu tidak begitu merisaukannya, lambat
laun, konflik internal semakin mendera. Cewek ini sebenarnya lebih berjiwa
kreatif dan kartoonis, kita tahu orang yang kreatif biasanya tidak suka keteraturan
dan pola hidup terstruktur. Type ini lebih banyak suka mengeksplorasi diri,
maunya menikmati hidup. Tapi apakah bisa?
Demi menuruti lingkungan, akhirnya dia masuk ke sebuah PT
ambil jurusan Psychology. Yang namanya Phsychology itu makanan berat.. banyak
hal-hal detail yang harus dipahami dan ini jelas-jelas berseberangan dengan
sikap anak-anak kreatif yang lebih abtraksi dan lepas dari pola. Bisa ditebak,
salah Jurusan! dia mulai mengeluh ini itu saat kuliah mendekati tahun kedua. rugi
besar khan menanti, mulai rugi secara materi, rugi waktu dan tenaga.
Contoh lagi ya saya sendiri, entah kenapa saya selalu suka
mencari dan mengeksplorasi walau saya belum tahu juga tujuan akhirnya. Tapi
satu hal yang saya dapatkan yakni lama-kelamaan perasaan takut sebelum mencoba
hilang secara perlahan. Mulai ekplorasi dunia alam dan adventure lalu dalam
kehidupan cinta. Dahulu saya selalu berpikir ribuan kali sebelum melangkah
mendekati pujaan hati, tapi sekarang sudah beda. Akhirnya, saya sendiri
memberanikan diri nyamperin si Antin dan tuangkan semua perasaan, yang jelas
perasaan dag dig dug itu ada tapi benar apa dikata..
Saya tahu, kemungkinan diterima tidak lebih dari 50%. kita
saja sudah pasti berbeda dari awalnya, dan dari latar belakang keluarga juga. Akan
tetapi bila tidak dicoba, saya akan mati kutu, hidup dalam penyesalan dan
kegetiran. Setelah dicoba ntah nantinya getir atau manis sebagai imbalannya, ya
itulah rasa yang akan saya dapatkan bila ingin merasakan hidup..
Dalam hidup ini, manusia selain dibekali otak untuk
berpikir, juga ada bathin yang mesti diperhatikan. menurut saya pribadi, bathin
itulah yang bisa member warna akan hidup kita. dari bathin muncullah
hasrat-hasrat manusia seperti hasrat mencintai sesame, hasrat dicintai sesame,
hasrat memiliki, memberi, mendapatkan dsb. apakah hasrat itu bisa dipenuhi
seratus persen oleh otak kita?..
Bukan bermaksud ngajarin sembrono, tetap kita harus
berpikir, setelah berpikir barulah kita mau mencoba atau tidak.
Hidup ini penuh misteri, terkadang apa yang merisaukan kita
belumlah seratus persen terjadi. Apa yang kita takutkan bukanlah semenakutkan
itu. Tapi bilamana apa yang merisaukan kita benar-benar terjadi, sudah pastilah
dan otomatis kita sudah punya langkah selanjutnya. Bukankah pada saat kita takut akan sesuatu,
secara tidak langsung pikiran kita memikirkan sebab – akibat dan juga solusi?..
Nah bila kita tidak mau mencoba, kita sendiri yang lupa.
kita tidak tahu kemampuan diri kita, kita tidak akan memiliki perngalaman
tersebut dan bila ternyata kita tetap saja tidak mau mencoba ?...bisa-bisa
berkat atau hadiah yang tersedia bagi kita itu akan terlepas begitu saja.
Kalimat tersebut tidak hanya untuk urusan cinta semata akan
tetapi bisa digunakan untuk aspek-asoek yang lain. Biasanya ketika kita
dihadapkan pada persimpangan karir, keinginan terdalam dan sebagainya.
ya… sebelum anda benar –benar menyesali waktu hidup anda
tanpa berusaha meraih apa yang anda dambakan, tidak salahnya anda mencoba dan
rasakan apa arti hidup itu sendiri…
If you haven’t, you haven’t live at all..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar