Teknik
Speaking Drill Bahasa Inggris
Geser Gaes!
Semua guru berharap setiap individu memperoleh hal sama
dalam praktek belajar speaking. Realita yang ada siswa hanya memperoleh
beberapa menit saja untuk berbicara, lantaran mereka banyak menghabiskan waktu
menunggu giliran berbicara alias lebih banyak hanya mendengarkan saja saat
teman-temannya sedang praktek. Melihat minimnya kesempatan per individu, apakah
yakin mereka bakalan mahir dalam masa belajar mereka. Saya sendiri sangsi. Apabila
diposisi siswa, tentunya saya akan merasa lekas boring bilamana hanya aktif 10/40
menit saya habiskan menunggu giliran speaking. Lantas metode bagaimanakah yang
bisa memberi kesempatan lebih ke semua siswa dan juga sama?
Salah satu yang kerap muncul dan disarankan yakni model
role-play. Semua guru pasti tidak asing bukan? Namun bagaimanakah teknis
pelaksanaannya yang lebih efektif, dan mengena, sudah tentu memberikan
kesempatan yang lebih banyak bagi siswa?
Berikut model Role play yang sudah saya terapkan. Saya
sering kali mencobanya. Kadang berjalan bagus dan terkadang tidak sesuai yang
saya harapkan. Wlau begitu saya mendapat dua jempol dari fasilitator daerah
ketika beliau melakukan supervisi ke kelas saya dan pada saat itu saya
menggunakan role play ini.
Idea awalnya, saya dapatkan dari teman saya yang notabene
native sebuah tempat kursus Bahasa Inggris, seiring berkembangnya waktu ada
beberapa modifikasi dan tambahan yang saya masukkan dan respon anak-anak sungguh
luar biasa.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengelar
kegiatan ini:
A.
Materi
Ajar.
Siapkan satu set model conversation atau pertanyaan. Biasanya
berupa materi conversation dengan pertanyaan singkat. Idealnya, satu sesi ada
3-5 pertanyaan. Sebut saja language fokus
atau percakapan inti. Sebaiknya ada jenis Yes – No question,
Wh-Question, Imaginative Question, atau factual personal quetion) dll. Tidak
serta merta semuanya dituangkan, cukup beberapa saja.
Contoh:
(YES - NO Question ) :
Do you like playing sport on the weekend?
Respon pilihan : Yes of Course. I love sport. Atau dijawab No, Not really.
Wh-Question :
What sport do you play?
Respon :
I usually / sometimes/ always play
... (berdasarkan jawaban pribadi tiap siswa).
Wh-Question :
Why do you like it?
Respon :
I like it because it’s fun. (jawaban
lain diperbolehkan).
Namun, satu pertanyaan saja sebenarnya tidak masalah
dengan solusi pertanyaan bersifat terbuka, imaginatif dan dijawab dalam kurun
waktu satu menit. Contoh satu pertanyaan saja namun cakupan jawaban agak luas
dan lebar.
What do u usually do on your spare time?
Tentu anak didik akan menjawab sangat singkat, play game
atau reading book atau sleep.
Nah, peran anda memotivasi mereka dengan memberikan
tantangan setidaknya mereka bisa berbicara selama 30-45 detik. Atau bila dalam hitungan
kalimat antara 3-5 kalimat sederhana.
Contoh:
Well, I usually
don’t have a lot of free time. When I have it, I will use the time for playing a
game. I play Game of Life or any board games like Monopoly, Snake and Ladder. I
sometimes play the game with my mother and daddy too. They like it too. It is
fun.
Kedua, sisipkan unsur sapaan dan greeting dan ungkapan
berpamitan atau leave taking/parting. Hal ini saya masukkan untuk menanamkan
pembiasaan berbudaya sopan.
Ambil contoh:
A: Hi, good
morning/afternoon. May I ask you question?
B: Sure please.
(Arahakan ke jawaban YES, , walau tidak menutup kemungkinan bila mereka
menjawab Sorry, I’m busy.
-
Dilanjutkan dengan percakapan inti -
A: Thank you for
your time. See you later.
B: You’re welcome.
B.
Jumlah
siswa & cakupan waktu
Bila jumlah banyak semisal 25 atau lebih pastikan ruang
lebih luas, aman dan memudahkan siswa bergerak. Bila antara 10-25 siswa maka
anda tidak perlu melakukan kegiatan ini dengan durasi lebih lama. Namun jangan
lebih dari 15-20 menit sudah cukup. Mereka bakalan bosan.
Namun bila kurang dari 8 sebaiknya cari model kegiatan
yang lain karena model ini bila diterapkan bakal kurang seru.
Dan cakupan waktu (usahakan satu percakapan terdiri dari
3-5 pertanyaan saja atau tidak lebih dari 2-3 menit /set.)
C.
Luas
ruang kelas
Kegiatan ini paling cocok saya lakukan di bagian depan
kelas (didepan panggung atau papan tulis). Bisa jadi bagian belakang atau bagian
tengah kelas. Usahakan anak bisa mobile,
dan aman. Bila kelas terbiasa dan sudah kondusif anda membawa anak keluar
kelas, ke koridor semisal atau ruang terbuka dengan berbagai variasi.
Teknisnya?
· Pertama kali, ciptakan template atau modul
percakapan. Melibatkan 2 individu saja atau komunikasi dua arah si penanya dan
penjawab. Usahakan ada everyday english expression sebagai penghibur/pemanis
seperti Really?.. Wow.. great, that sounds good dll
· Beritahu dan Latihlah semua siswa dalam bentuk
klasikal dengan percakapan tersebut. Berikan contoh atau dengan modeling siswa
saling bertanya. Minta voulenteer dari siswa dan bimbing mereka dalam
memperagakan dengan benar. Apabila dirasa cukup barulah kita memperagakan
dengan seluruh anggota kelas.
· Bagi kelas dalam 2 baris. Bagus bila jumlah
siswa genap, apabila ganjil berarti ada satu siswa yang akan “break” sejenak
atau tunggu satu kali giliran. Sebut saja Baris A dan B.
· Minta kedua baris tersebut berdiri saling
berhadapan.
· Setiap siswa yang berada di baris A memulai
percakapan dan berperan sebagai si A dalam modul percakapan. Sedang B berperan
sebagai lawan bicara. Apabila percakapan usai, minta mereka berganti peran. Siswa
B bertanya atau melakukan hal yang dilakukan oleh siswa A sebelumnya.
· Nah, bila semua deret pasangan (penanya dan
penjawab) mampu memperagakan percakapan, minta salah satu baris, semisal baris
A bergeser ke arah kanan sebanyak satu siswa sedangkan baris B cukup berdiam pada
tempatnya saja. Hal ini tentunya akan membuat anak berganti pasangan. Baris
yang paling ujung atau terakhir akan menuju siswa paling awal (bila jumlah
peserta dalam kelas genap). Bila jumlah ganjil, maka yang paling akhir (ujung
akhir) akan mendapatkan kesempatan break sebentar. Berikan aba-aba Change Please! atau Change Partner
please.
· Lakukanlah rotasi tersebut beberapa kali.
Lakukan beberapa
variasi agar lebih fun:
Anda bisa saja membuat kegiatan lebih menantang dan seru.
Apa saja yang sudah saya lakukan?
Batu gunting
Kertas lebih dulu.
Minta mereka mengundi siapa yang bertanya dan dan
menjawab terlebih dulu. Atau si pemenang hanya bertanya saja sedangkan yang
kalah harus menjawab.
Beri instruksi
yang berbeda.
Sejatinya mereka bergerak satu langkah atau bergerak ke satu
siswa disampingnya samping saja. Berikan instruksi yang berbeda: move two turns to the right, move three
turns to the right. Bila dirasa mereka kondusif, balikkan saja arahnya, move three turns to the left. Lakukan
beberapa variasi.
Lantas bagaimana guru menilai aktifitas anak-anak tersebut? dengan teknik penilaian berdasarkan observasi. Secara langsung guru berdiri tidak jauh dari siswa yang bersangkutan atau mendengarkan secara langsung dan mencatat hasil penilaian. Sebut saja berdasarkan pelafalan, kelancaran, ketepatan dan kelengkapan isi percakapan dll. Silahkan berkreasi sendiri.
Mungkin anda mememiliki variasi lainnya? Silahkan
menambahkan dikolom komentar.
Terima kasih sudah membaca dan semoga membawa manfaat
bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar