Macet itu Sangatlah MAHAL!!!!
Okkay Setelah tulisan terdahulu banyak menyoal dari aspek
industry dan kebijakan pemerintah terkait kendaraan bermotor, kali ini saya
akan sedikit membahas tentang dampak banyaknya kendaraan bermotor yang masih
menjadi penyebab utama kemacetan di jalan raya.
Bila kita gambarkan, dalam setiap bulan semisal kita
memproduksi 100.000 saja baik itu motor berbagai merek (angka ini bisa jadi
lebih rendah lho atau bahkan terlalu rendah) berapa yang kita bisa hasilkan
dalam satu tahun, minimalkan 1,2 juta motor. Lalu bayangkan bila mana semua
kendaraan tersebut bisa terjual ya karena sekarang ini semakin banyak usaha
leasing yang berani melemparkan kendaraan dalam nilai murah maka dalam setahun
minimal kita ada 1.2 juta kendaraan.
Konsumsi Bahan
Bakar
Kira-kira berapa liter bahan bakar yang harus kita
sediakan? sehari anggap saja rata-rata habiskan satu literlah untuk perjalanan
normal. tinggal kalikan saja selama satu tahun:
1,2 juta motor x 1 liter x 365 hari = 438 juta liter
438 juta liter yang harus disediakan hanya untuk motor
saja. Pengalaman saya, bila rute normal
saya bisa gunakan 3 liter untuk 4 hari, sedang bila terjebak macet maka saya
menghabiskan 3 liter untuk 3 hari saja. dengan kata lain alias bisa menghemat kisaran
0,25-0,3 liter tiap harinya. Nah, angka tersebut tinggal dikalikan saja 1,2-1,3
sebagai kompensasi bensin yang harus keluar gara-gara macet. Pastinya setelah
dikalkulasi akan ketemu,
438 juta liter kali 1,2 sama dengan 525.6 liter. terdapat
selisih 87.6 juta liter.
Artinya 87.6 juta liter itu terbuang sia-sia selama
setahun. coba kalikan saja dengan harga bensin yang seharga Rp.4500. Maka akan
ketemu angka 394.200.000.000,- alias 394,2 M!!!!
Wuih!!! angka yang cukup besar bilamana angka tersebut
hanya menguap tanpa bekas dan tanpa kita sadari..! Pemborosan Bukan???...
Selain itu, 87.6 juta liter bensin kita habiskan dan
buang sia-sia saat motor kita menyala dan tidak memberi kita apa-apa, maju
tidak mundur tidak.. bukankah kita masih inget, bensin yang kita buang
merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui?... alias sekali habis kita
harus menunggu berjuta-juta tahun untuk mendapatkan hal yang sama
Coba kita sama-sama perhatikan angka-angka berikut ini:
87.6 juta liter =
17.520 mobil tangki kapasitas @5000
17.520.000 jirigen @5 literan.
3.504.00 jirigen @25 liter.
Bila digunakan oleh kendaraan motor dengan asumsi 1,2
motor @ satu liter per hari maka bisa menjamin 73 hari atau dua bulan 13 hari bisa
lalu lalang dilalu lintas.
Mengacu pada hal ini, saya sempat melihat sebuah film documenter
tentang “Crude Impact” yang bercerita tentang kelangkaan sumber daya minyak
bumi. Hal ini dirasakan oleh Amerika yang notabene memiliki industry bermotor.
Motor tersebut jelas sudah membutuhkan pasokan yang besar. Satu hal yang
membuat saya tercengang ialah, konsumsi minyak dalam jangka satu abad terakhir
atau sejak minyak sudah bisa diproduksi dengan bagus akan habis dalam waktu 150
tahun saja. Padahal kita tahu sendiri proses alam membutuhkan waktu yang tidak
hanya 125 tahun untuk mengurai fosil menjadi minyak. Dunia begitu boros dalam
mengkonsumsi bahan bakar minyak!!!!
Material Bahan Baku
Selain minyak bumi sebagi bahan bakar, kita juga
seharusnya berpikir, bahan baku yang dipergunakan untuk membuat kendaraan
bermotor. Berapa banyak bahan yang kita gunakan untuk membuat satu buah motor.
Setelah googling, satu motor hasil produksi memiliki berat antara 90-110 atau
kisaran tengahnya 100 kg. itupun masih kelas mio. dengan bahan dasar yang
beraneka ragam yakni mulai besi, alumunium, plastic, dan jangan lupa catnya
sekalian.
Dengan angka 100 kg per motor tinggal kalikan saja dengan
jumlah motor yakni 1,2 juta maka akan didapat 1.200.000.000 kg (1,2 juta TON) per
tahun. Dan kita tahu negar ini tidak berhenti sampai satu tahun atau lima tahun
saja. tinggal kalikan saja.. itu masih motor. Bagaimana pula dengan mobil yang
beratnya sekitar ton-tonan.. Nah dari sini, sumber daya kita akan tergerus
habis hanya dengan menyediakan bahan baku motor.
Selain dari bahan baku dasar dan bahan bakar motor
setidaknya kita juga harus pikirkan emisi gas buang yang dikeluarkan tiap motor
setiap kali selesai satu langkah pembakaran. bisa dipastikan polusinya sangat
tinggi sekali, efeknya akan dirasakan lima-sepuluh tahun mendatang dimana akan
menyerang paru-paru kita. Penyakit saluran pernapasan baik itu asma dsb.
Kita tahu bukan
berapa ongkos check up ke rumah sakit? sekali sakit kita harus keluarkan
Rp 50-100 ribu untuk ongkos. Belum lagi tebus OBAT!!!
So akhir kata, dengan masalah Macet saja kita sudah
keluarkan banyak atau bahkan teramat banyak DUIT!!!.. Solusinya kurangi beban
pengunaan bahan bakar minyak sehingga bisa mengurangi polusi dari banyaknya
kendaraan bermotor yang bikin macet kota!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar