clker.com_reading-story-book-to-kids-md |
Masih
ingatkah anda akan sebuah film komedi yang berjudul “Mrs Doubtfire”? atau yang
terbaru dengan judul “Inkheart”? atau yang lainnya seperti “Bed Times Story”?...
Seperti yang anda tahu, dalam film tersebut menceritakan tentang asyiknya
kegiatan mendongeng, benar begitu? dan menariknya walau hanya dengan media
audio saja atau lewat suara saja, mampu menarik atensi para pendengar khususnya
anak-anak.
Mungkin sudah jamak anda membaca dari beberapa sumber tentang
bagaimana cara mendongeng yang berkesan, tip-tip menjadi pendongeng yang
fantastis dsb. Disini saya hanya sekedar sharing apa yang telah saya lakukan
terutama pada saat kegiatan READING STORY dikelas saya. Sebenarnya reading
story tidak ada dalam kurikulum disekolah saya. Fakta berbicara READING
merupakan kegiatan yang sangat membosankan sekali. Apalagi membaca cerita dalam
bahasa Inggris yang notabene banyak sekali vocabulary yang tidak umum digunakan
dalam kehidupan sehari-hari yang sudah barang tentu membuat kita semakin sukar
menelaah arti atau mengikuti alur cerita tersebut. Walaupun begitu, Anak-anak
saya, mulai dari kelas tiga sampai kelas enam tingkat sekolah dasar di Sekolah
yang berada dikawasan Pondok Mutiara Sidoarjo tetap enjoy dan bahkan sangat
bersemangat sekali ketika mengikuti kegiatan ini.
Memilih Cerita atau dongeng
Sebelum
bercerita, tentunya kita sudah mempunyai gambaran cerita apa yang akan kita
sampaikan. Saya sarankan anda memilih cerita yang sesuai dengan usia mereka, cerita
dengan pilihan kosakata yang sesuai dengan level kemampuan bahasa mereka, isi
dan thema cerita yang sesuai dengan dunia anak-anak. Anak-anak saya lebih suka
dengan cerita dengan latar belakang yang berbeda dengan lingkungan mereka pada
biasanya, dengan latar belakang tempat-tempat yang terkenal didunia atau negera
manca atau yang bersettingkan kehidupan mereka disekolah, cerita dengan bumbu
agak sedikit humoris, menegangkan dan adventur serta dalam plot cerita tersebut
ada unsur kejutan. Dengan kata lain, plotnya mungkin agak sedikit berbeda dari
cerita pada umumnya dan agak sulit ditebak.
10awesome.com_itunes-betie-600 |
Saya
berutung sekali karena memiliki seorang teman dari Inggris yang boleh dikatakan
suka menulis cerita dengan plot dan setting yang agak berbeda. Ambil contoh
beberapa cerita yang menjadi favorite mereka seperti The Great Race, The
Tsunami Girl, The Great Escape, The Little People, The Best Village dan The
Silversmith serta masih banyak cerita yang lainnya. Selain itu saya sarankan
anda browsing dari storynory.com yang mana anda akan mendapatkan dua hal
keuntungan yakni sumber cerita yang banyak serta terdapat pula versi audio yang
bisa digunakan untuk listening skills dan listening comprehension mereka. Tentunya
hal ini bisa dilakukan bilamana kelas anda dilengkapi dengan perangkat multi
media.
Membaca Dan Mendalami cerita
Ada sebuah ungkapan yang berbunyi seperti ini: “… kita tidak akan bisa
melakukan sesuatu dengan sempurna bilamana kita sendiri tidak mencintai hal itu
terlebih dahulu..” Maksud saya, cerita anda akan sangat “hidup” bilamana anda
sangat menyukai isi cerita yang akan anda ceritakan ke anak-anak anda.
Saya sarankan anda membaca terlebih dulu dan memahami betul seluk-beluk
dalam cerita tersebut. Kesan bahwa cerita itu apa adanya akan sirna tatkala
bisa memberikan bumbu-bumbu atau hal-hal yang menarik dari luar isi cerita
tersebut. Selain itu anda bisa memberikan beberapa pertanyaan yang menarik yang
memicu rasa penasaran siswa anda. Saya berani jamin siswa akan sangat focus
mengikuti jalannya cerita dari awal sampai akhir bahkan bila ada beberapa
latihan soal atau tugas perihal cerita tersebut mereka tidak akan ogah-ogahan
melakukannya.
The Great Race..
Ambil contoh
sebuah cerita petualangan “The Great Race” tulisan R.R. Kane. Cerita ini
mengisahkan sebuah perjuangan dan petualangan seseorang dari kalangan biasa
yang berasal dari Indonesia untuk balapan keliling Asia. Kompetitor utamanya
ialah Orang China dan Jepang yang tidak hanya berduit tapi juga dilengkapi
dengan beberapa teknologi mutakhir guna memenangkan balapan selama dalam
perjalanan.
Atur satu cerita untuk beberapa
episode atau babak. Demikianlah yang saya lakukan. Pada dasarnya cerita
tersebut agak panjang jadinya ya harus dipotong-potong menjadi beberapa episode.
Seingat saya cerita tersebut saya jadikan lima episode. Cukup satu minggu atau
satu jam mata pelajaran khusus membaca cerita tersebut per episode seukuran
selembar kertas ukuran folio. Bisa dibayangkan apabila sekali baca langsung
dari awal sampai tamat, bosankan? apalagi masih ada beberapa hal yang harus
kita pelajari selain kegiatan membaca cerita tersebut.
Ajukan beberapan pertanyaan preview setiap
kali hendak bercerita. Ini merupakan media yang sangat menentukan tatkala
kita akan memulai kegiatan membaca cerita. Dengan adanya beberapa pertanyaan
secara tidak langsung akan menumbuhkan rasa penasaran pada anak didik kita.
Apalagi bila kita berikan bocoran-bocoran sedikit tentang isi cerita tapi kita
tidak serta merta memberitahukan apa yang akan terjadi. Akan tetapi kita juga
harus bijak dalam bertanya agar suasana kelas tetap terkontrol. Gunakan lebih
banyak pertanyaan yang mana jawabannya model “yes” or “No” atau model menjawab cukup
dengan angkat tangan saja tanpa diperlu suara.
Ambil contoh
sesuai dengan bacaan yang akan kami baca saya tanyakan beberapa kalimat dibawah
ini:
Siapa yang suka dengan Balapan? …
Siapa yang bercita-cita menjadi seorang
pembalap Kelas Dunia?...
Siapa pembalap yang kalian tahu dan kagumi?
Mengapa?...
Siapa yang sering Nonton Moto GP atau
Formula 1 Race?...
lalu
kembangkan semisal seperti:
Motor sport apa yang kalian ketahui? dari Negara
mana itu diproduksi?...
Mana yang lebih cepat Motor atau Mobil?..
Kira-kira adakah balapan antara Motor dan
Mobil?...
Apa yang kamu perlukan untuk memenagi sebuah
balapan?...
Nah
lanjutkan berikan beberapa pertanyaan yang ada kaitannya dengan isi cerita?
Kalian tahu Motor Kawazaki Supersport?
Kalian tahu juga mobil Ferrari Sport?... bagaimana dengan mobil Daihatsu Zebra
mini truck?...
Kalau digunakan untuk Balapan, Siapa yang
memilih kawazaki? Ferrari? atau Daihatsu mini truck?...
Kira-kira siapa yang akan memenangi balapan
tersebut?...
Bagaimana kalau kita mencari tahu dengan
membaca cerita ini bersama-sama…
Pastikan setiap anak
mendapatkan copy cerita yang akan and baca. Sebelum membaca mintalah mereka
untuk mempersiapkan highlighter atau pena stabilo. Bila memungkinkan ada lebih
dari satu warna. Stabillo tersebut akan digunakan sebagai penanda para tokoh
dalam cerita tersebut, kejadian-kejadian penting dalam cerita, bisa juga
informasi menarik dalam cerita, serta ungkapan-ungkapan yang bisa kita gunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
Satu lagi
sebelum membaca cerita, buatlah sebuah
peraturan kecil bagi kelas tersebut bilamana ada anak yang tidak
memperhatikan bacaan atau tidak mengikuti alur bacaan. Berikan penalty
sederhana seperti bercerita dari awal akhir didepan kelas seusai anda membaca,
berdiri sendiri dan mereka diperbolehkan duduk ketika selesai membaca per
episode atau minta mereka semua berdiri dan barang siapa yang mampu melanjutkan
cerita mereka bisa duduk kembali. Jujur hal ini akan membuat anak anda terpacu
untuk setidaknya mengikuti kegiatan membaca. serta membuat suasana kelas agak
terkontrol.
Bacalah per paragraph dan ajak
anak-anak masuk dalam cerita. Tidaklah bijak bilamana anda meminta anak anda
yang membacakan cerita tersebut terus menerus dari awal sampai akhir. Sejatinya
Andalah yang seharusnya membaca buat mereka. Hal ini setidaknya Anda memberikan
contoh membaca sebuah dongeng atau cerita dengan menarik. Selain itu ketika
anda membaca dengan sangat menarik, jelas sudah suasana monoton tidak akan
terjadi.
Untuk membantu mereka memahami detail isi cerita, walaupun cerita
tersebut mengunakan bahasa Asing atau Inggris, bacalah per paragraph lalu
ajukan beberapa pertanyaan sesuai dengan isi paragraph tersebut atau berikan
penekanan pada beberapa hal yang dianggap penting dan menarik dari isi paragraph
tersebut. Bisa jadi anda yang meminta mereka turut serta menentukan
bagaian-bagian mana yang menarik dari bacaan tersebut.
Saya sarankan untuk menghindari mereka membuka kamus setiap kali
mereka menemukan beberapa kosakata yang baru. Hal ini tentunya akan memberatkan
mereka dan sudah pasti akan membuat kegiatan membaca tidak menarik. Solusinya
ya Anda sendiri yang harus menyiapkan beberapa synonym atau antonym kosakata
yang asing bagi mereka. Serta anda seharusnya lebih komunikatif dengan mereka.
Anda tidak harus serta merta membaca persis seperti yang ada didalam text. Anda
bisa menyesuaikan beberapa kata uang sukar dengan kata-kata yang lebih mudah
mereka pahami. Dengan kata lain, anda juga harus bisa menyederhakan kalimat
yang ada dalam cerita tersebut.
Beri tanda pada Tokoh-tokoh, Lokasi dan
kejadian penting dalam cerita. Hal ini biasanya saya lakukan dengan sangat
cepat pada saat jeda dari membaca satu paragraph ke paragraph lain. selain itu,
yaaa agar anak-anak saya tidak penat serta lebih menancapkan point cerita
kedalam memory anak-anak saya. Kelak nantinya, lembar cerita mereka akan penuh
warna-warni dan terkesan lebih menarik serta tidak membosankan seperti
sushantskoltey.wordpress.com_gestures |
Totalitas: SIKAP dan SUARA Anda
ketika membaca story tersebut.
Menarik atau tidaknya sebuah cerita ketika dibacakan bergantung pada
kemampuan kita membacakannya. Ingatlah ANDA adalah CENTRE of GRAVITY atau andalah pusat dari kelas ketika and membaca
cerita tersebut. Sikap dan Suara kita menentukan sekali ketika membacakan
sebuah cerita. Saya tidak bisa membayangkan bilamana anda membacanya dengan
duduk manis dibelakang meja guru anda. Walaupun dengan suara merdu pastilah
barisan siswa yang paling belakang akan “berkarya” ini itu. Jadi Sikap berdiri ketika membaca cerita sangat
membantu anda. Jujur saja, dengan berdiri anda akan merasa bebas
mengekspresikan isi cerita tersebut. Berjalan keliling kelas juga akan sangat
membantu anda merasa lebih rileks. Bila perlu tatap muka salah satu siswa
ketika anda membacakan sebuah kutipan atau kalimat langsung yang ada didalam
cerita tersebut seolah-olah anda berbicara dengan mereka.
Be Animated – Mimic, Gesture and Volume of
Voice
readbodylanguage.net_Facial-Expression-Body-Language |
Gesture atau gerakan tangan dan
tubuh yang simple namun mengena juga akan membuat anak-anak merasa
terhibur. Hindari gerakan tubuh yang over dan terkesan konyol. Hal ini akan
membuat martabat anda jatuh dan membuat anak-anak memiliki celah untuk berlaku
sedikit over attitude terhadap guru mereka.
Mimik muka juga sangat mendukung dalam
bercerita. Ketika anda membacakan sebuah suasana yang bahagia tentunya
pasangkah mimic muka yang bahagia atau kebalikannya ketika sedang membacakan
suasana yang melas atau sangat sedih… pasanglah muka anda seaakan-akan anda
sendiri yang merasakan kesedihan yang mendalam.
freshbooks.com_mimic-interactive-david-martinez |
Volume dan intonasi suara juga
berpengaruh ketika anda bercerita. Bisa dibayangkan sebuah cerita yang
ceria akan tetapi dibacakan dengan datar-datar saja. So gunakanlah itu semua!
Anda tidak perlu merasa malu. Bayangkan dan perbuatlah anda sebagai semua actor
dalam cerita. khusus untuk jenis suara, saya sarankan anda membacakan cerita
atau kalimat dialogue sesuai dengan tokohnya. Bilamana anda membacakan dialogue
seorang nenek tua renta ya usahakan semirip mungkin dengan suara seorang nenek.
Satu kesan
ketika saya sedang membacakan sebuah situasi yang dingin, malam, dan mencekam
lalu sontak saya ganti intonasi suara saya ketika ada bunyi “GUBRAAAK!!!!”…
sontak satu kelas kaget semua. “Aduuuh Mister… KAGET ya!!!” well… itulah sebuah
tanda bahwa saya bisa dengan sangat menarik membawa situasi dalam cerita kea
lam imaginasi anak-anak. Ekspresi mereka menunjukkan mereka “in” atau “out”
dalam kegiatan membaca.
Ajak anak-anak ikut serta
membaca Story. Setelah kita semua kelar membaca satu episode, maka yang
saya lakukan untuk memperlancar pronounsiasi mereka saya akan menawari mereka “Okee..
ayo kit abaca kembali dari awal.. siapa yang mau membaca?” sontak beberapa
tangan terangkat keatas dan saya meminta pula agar mereka membacakan dengan
penuh ekspresi, animated dan intonasi yang menarik.
Well… sejauh
itulah yang saya lakukan. Respon mereka?... mereka senantiasa antusias tatkala
sesi membaca cerita atau dongeng. Bahkan mereka meminta saya untuk selalu
membaca cerita-cerita seru. Dalam satu tahun kita bisa membaca lima sampai
delapan cerita-cerita yang beraneka ragam. Akhir kata, kalau saya bisa, kenapa anda
tidak?... mengutip sebuah judul album milik Cranberries “Everybody else can do
it, why can’t we?...
Selamat
Bercerita dan Selamat menikmati bermain peran…